gameplay eFootball vs PES

Gameplay eFootball vs PES: Mana yang Lebih Seru?

sportbooks.id – Dalam dunia game sepak bola, dua nama besar yang paling sering diperbincangkan adalah gameplay eFootball vs PESĀ (Pro Evolution Soccer). Keduanya merupakan hasil karya dari Konami, pengembang asal Jepang yang telah lama dikenal sebagai salah satu pionir dalam genre simulasi olahraga. Seiring waktu, PES bertransformasi menjadi eFootball, sebuah langkah besar yang memunculkan banyak perdebatan di kalangan penggemar.

Meski berasal dari warisan yang sama, gameplay antara PES dan eFootball memiliki perbedaan signifikan. Dari segi mekanik permainan, grafis, hingga fitur online, perubahan ini menghadirkan pengalaman baru bagi pemain, namun juga memicu pertanyaan: mana yang sebenarnya lebih seru untuk dimainkan?

Artikel ini akan membandingkan secara menyeluruh aspek-aspek utama dari kedua game tersebut, mulai dari gameplay, kontrol, grafis, hingga mode permainan. Jika kamu masih bingung memilih antara PES klasik atau eFootball versi terbaru, ulasan ini akan membantumu menemukan jawabannya.

Evolusi eFootball dan PES

Pro Evolution Soccer (PES) merupakan salah satu game sepak bola legendaris yang telah hadir sejak awal tahun 2000-an. Dengan gameplay yang realistis, kontrol yang halus, dan lisensi klub-klub populer, PES berhasil membangun basis penggemar setia di seluruh dunia. Dari versi ke versi, PES terus mengalami peningkatan dalam segi grafis, AI, dan fitur permainan yang semakin kompleks.

Namun pada tahun 2021, Konami mengambil keputusan besar dengan mengganti nama PES menjadi eFootball dan mengubah model bisnisnya menjadi free-to-play. Perubahan ini tidak hanya soal nama, tapi juga menyangkut mesin grafis baru (Unreal Engine), penyesuaian gameplay, dan sistem monetisasi yang sangat berbeda dari versi PES sebelumnya. Konami juga mulai mengadopsi pendekatan berbasis layanan dengan pembaruan berkala alih-alih merilis versi tahunan.

Transformasi ini menuai beragam reaksi. Banyak pemain lama yang merasa kecewa karena hilangnya beberapa fitur khas PES seperti Master League di awal peluncuran eFootball. Di sisi lain, ada juga pemain baru yang tertarik mencoba eFootball karena gratis dan tersedia di berbagai platform, termasuk mobile.

Evolusi dari PES ke eFootball menandai pergeseran besar dalam strategi Konami, dari game premium tradisional ke model live service berbasis kompetisi online. Perubahan ini tentu berdampak besar terhadap gameplay, komunitas, dan arah pengembangan ke depannya—yang akan dibahas lebih dalam pada poin-poin selanjutnya.

Perbandingan Grafis dan Animasi Gameplay eFootball vs PES

Salah satu aspek paling mencolok saat membandingkan PES dengan eFootball adalah kualitas grafis dan animasinya. PES, terutama dalam versi-versi terakhirnya sebelum rebranding, dikenal dengan tampilan grafis yang tajam dan realistis. Model pemain dibuat dengan sangat detail, dari wajah, postur tubuh, hingga gerakan khas masing-masing atlet. Pencahayaan stadion, tekstur rumput, dan cuaca dalam game juga memberikan pengalaman visual yang imersif.

Saat eFootball diluncurkan pertama kali menggunakan Unreal Engine, banyak pemain kecewa karena grafisnya dianggap mengalami penurunan drastis. Model pemain tampak kurang proporsional, ekspresi wajah aneh, dan animasi gerakan terasa kaku. Versi awal eFootball bahkan sempat menjadi bahan meme karena bug visual yang cukup parah.

Namun, Konami secara bertahap memperbaiki hal ini lewat update besar-besaran. Kini, grafis eFootball sudah jauh lebih baik dibanding saat peluncuran awal. Model pemain terlihat lebih realistis, animasi mulai terasa lebih halus, dan efek stadion pun mulai ditingkatkan, meski masih belum sepenuhnya setara dengan kualitas grafis terbaik PES sebelumnya.

Dari segi animasi gerakan pemain, PES menawarkan lebih banyak variasi dan keluwesan. Gerakan dribble, tackling, dan passing di PES terasa lebih organik dan natural. Sementara itu, eFootball mulai mengejar ketertinggalan dengan menambahkan animasi-animasi baru secara bertahap, meskipun terkadang masih terasa kaku dalam transisi gerakan.

Kesimpulannya, jika kamu mengutamakan kualitas visual dan animasi yang konsisten, PES masih unggul dalam hal ini. Namun, eFootball terus berkembang dan secara perlahan mulai menutup celah tersebut melalui pembaruan rutin.

Baca Juga : Seberapa Besar Peluang Timnas Lolos Piala Dunia?

Mekanisme GameplayĀ eFootball vs PES

Mekanisme gameplay adalah inti dari pengalaman bermain game sepak bola, dan di sinilah perbedaan antara PES dan eFootball mulai terasa jelas. Meskipun keduanya dikembangkan oleh Konami, pendekatan mereka terhadap sistem kontrol, fisika bola, dan alur permainan mengalami pergeseran signifikan seiring perubahan dari PES ke eFootball.

Dalam PES, gameplay dikenal dengan gaya bermain yang taktis dan realistis. Kontrol terasa responsif, gerakan pemain mengikuti logika fisik yang natural, dan pertandingan berjalan dalam tempo yang relatif lambat namun penuh strategi. Pemain dituntut untuk membaca permainan, mengatur posisi, dan membangun serangan dengan cermat, mirip dengan sepak bola sungguhan. Sistem passing dan shooting di PES memberikan kepuasan tersendiri karena lebih presisi dan berbobot.

Sementara itu, eFootball mencoba menyederhanakan gameplay agar lebih mudah diakses oleh pemain baru, terutama pengguna mobile. Tempo permainan cenderung lebih cepat, dan sistem kontrol terasa lebih ringan. Beberapa fitur kontrol lanjutan dari PES dipangkas, meskipun Konami kemudian menambahkan kembali opsi kontrol manual dan lanjutan melalui pembaruan.

Salah satu perbedaan mencolok lainnya adalah pada sistem fisika dan kontak tubuh antar pemain. PES menawarkan animasi tumbukan yang lebih halus dan realistis, sedangkan eFootball pada awalnya banyak dikritik karena gerakan tabrakannya terasa tidak natural. Namun, seiring update, eFootball mulai menunjukkan peningkatan dengan sistem duel dan tackling yang lebih responsif.

Dalam hal AI (Artificial Intelligence), PES memiliki kecenderungan lebih stabil dalam hal pergerakan pemain tanpa bola dan penempatan posisi, sedangkan eFootball masih dalam proses penyesuaian dan balancing agar AI bisa merespons situasi pertandingan secara cerdas.

Secara keseluruhan, jika kamu menyukai gameplay yang mendalam, teknikal, dan strategis, PES adalah pilihan yang lebih unggul. Namun jika kamu mencari pengalaman yang lebih cepat, ringan, dan modern, eFootball mulai menunjukkan potensinya sebagai game sepak bola berbasis live service yang terus berkembang.

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.