
Wajib Tahu! Inilah Peraturan Bola Basket 5 vs 5 yang Berlaku
Sportbooks.id – Bola basket merupakan salah satu olahraga paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Permainan ini tidak hanya seru untuk ditonton, tetapi juga penuh strategi, kecepatan, dan kekompakan tim. Salah satu format yang paling umum dimainkan di berbagai level kompetisi, baik nasional maupun internasional, adalah peraturan bola basket 5 vs 5, di mana setiap tim terdiri dari lima pemain yang bermain secara simultan di lapangan.
Namun, untuk dapat menikmati permainan dengan adil dan sportif, penting bagi semua pihak—baik pemain, pelatih, wasit, maupun penonton—untuk memahami dan mematuhi peraturan resmi yang berlaku. Aturan-aturan ini dirancang untuk menjaga ritme permainan, menghindari konflik, serta memastikan keselamatan dan keadilan di lapangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan jelas tentang peraturan bola basket 5 vs 5 yang digunakan dalam pertandingan resmi, terutama yang mengacu pada standar FIBA (Federation Internationale de Basketball). Jadi, jika kamu ingin memahami bagaimana permainan ini dijalankan secara profesional, simak ulasannya sampai tuntas!
Jumlah Pemain dan Posisi
Dalam permainan bola basket format 5 vs 5, setiap tim terdiri dari lima pemain utama yang berada di lapangan saat pertandingan berlangsung. Selain itu, sebuah tim biasanya memiliki pemain cadangan yang jumlahnya dapat bervariasi, namun umumnya maksimal 7 pemain cadangan, sehingga total anggota tim dalam satu pertandingan bisa mencapai 12 orang.
Kelima pemain yang bermain di lapangan memiliki posisi dan peran masing-masing yang sangat penting dalam strategi permainan. Berikut adalah pembagian posisi dalam bola basket 5 vs 5:
-
Point Guard (PG) – Pemimpin permainan di lapangan. Bertugas mengatur tempo, distribusi bola, dan strategi serangan. Biasanya pemain ini memiliki kemampuan dribble dan visi permainan yang baik.
-
Shooting Guard (SG) – Spesialis tembakan jarak jauh. Bertugas mencetak poin dari luar area paint dan membantu point guard dalam membawa bola.
-
Small Forward (SF) – Pemain serba bisa. Dapat menyerang, bertahan, serta melakukan penetrasi ke ring lawan. Biasanya memiliki kecepatan dan kelincahan tinggi.
-
Power Forward (PF) – Pemain yang kuat dalam rebound dan permainan dekat ring. Memiliki peran penting dalam pertahanan serta serangan di area key.
-
Center (C) – Pemain tertinggi dalam tim. Berfokus pada permainan di bawah ring, termasuk melakukan block, rebound, dan scoring dari jarak dekat.
Setiap posisi saling melengkapi dan memiliki fungsi strategis yang berbeda. Memahami peran masing-masing pemain sangat penting untuk membentuk tim yang solid dan mampu bersaing secara kompetitif. Pemilihan posisi biasanya disesuaikan dengan postur tubuh, kecepatan, kekuatan, dan keahlian teknis dari setiap pemain.
Durasi dan Pembagian Waktu Permainan
Dalam pertandingan bola basket format 5 vs 5 yang mengikuti standar FIBA (Federation Internationale de Basketball), durasi permainan dibagi menjadi empat kuarter, di mana setiap kuarter berlangsung selama 10 menit waktu bersih. Waktu bersih berarti waktu akan dihentikan setiap kali terjadi pelanggaran, bola keluar lapangan, atau saat wasit meniup peluit untuk alasan teknis lainnya.
Berikut adalah pembagian waktu dalam satu pertandingan:
-
Kuarter 1 (Q1): 10 menit
-
Istirahat antar kuarter (antara Q1 dan Q2, serta Q3 dan Q4): 2 menit
-
Kuarter 2 (Q2): 10 menit
-
Istirahat paruh waktu (half-time): 15 menit setelah Q2
-
Kuarter 3 (Q3): 10 menit
-
Kuarter 4 (Q4): 10 menit
Jika pertandingan berakhir dengan skor imbang, maka akan dilanjutkan dengan babak overtime (perpanjangan waktu). Setiap overtime berdurasi 5 menit, dan akan terus dilakukan hingga ada pemenang.
Selain itu, terdapat juga time-out yang bisa diminta oleh pelatih masing-masing tim. Time-out biasanya berdurasi 1 menit dan bisa digunakan untuk memberikan instruksi strategi, mengatur ritme permainan, atau mengganggu momentum lawan. Dalam satu pertandingan, tim diberikan jatah time-out terbatas sesuai peraturan yang berlaku.
Dengan sistem pembagian waktu seperti ini, bola basket menjadi permainan yang cepat, dinamis, dan penuh aksi, namun tetap memberikan ruang untuk strategi dan pengambilan keputusan yang matang di setiap babaknya.
Baca Juga : Jejak Emas Karier Junior Oscar Piastri Menuju Formula 1
Awal Permainan dan Jump Ball
Pertandingan bola basket 5 vs 5 secara resmi dimulai dengan jump ball di lingkaran tengah lapangan. Jump ball adalah situasi di mana wasit melemparkan bola secara vertikal ke udara di antara dua pemain dari masing-masing tim (biasanya pemain center), dan keduanya akan melompat untuk mencoba mengarahkan bola kepada rekan setim mereka.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait jump ball dalam bola basket:
-
Dilakukan di awal kuarter pertama untuk menentukan tim mana yang pertama kali menguasai bola.
-
Pemain yang melakukan jump ball harus berdiri di dalam lingkaran tengah, dan hanya boleh melompat setelah bola mencapai titik tertinggi.
-
Pemain lain dari kedua tim harus berada di luar lingkaran tengah sampai bola disentuh oleh salah satu pemain yang melakukan lompatan.
Setelah kuarter pertama selesai, penguasaan bola selanjutnya tidak lagi menggunakan jump ball, melainkan menggunakan sistem possession arrow atau panah penguasaan bola. Sistem ini bergantian: jika satu tim mendapat bola pada situasi perebutan bola terakhir, maka giliran tim lawan untuk mendapat penguasaan bola berikutnya dalam situasi serupa.
Jump ball juga bisa dilakukan kembali dalam situasi tertentu, seperti:
-
Bola tersangkut di ring dan papan
-
Bola dikuasai secara bersamaan oleh dua pemain dari tim berbeda (held ball)
-
Kesalahan teknis pada saat penguasaan bola awal
Pemahaman yang baik tentang aturan jump ball penting untuk pemain, wasit, dan pelatih karena dapat memengaruhi ritme dan strategi awal pertandingan. Momentum dari jump ball awal sering kali menentukan arah permainan sejak detik pertama.
Aturan Penyerangan dan Waktu Serang
Dalam bola basket 5 vs 5, setiap tim yang menguasai bola harus melakukan serangan secara efisien dan sesuai aturan waktu. FIBA menetapkan beberapa batasan waktu yang harus dipatuhi agar permainan berjalan cepat, adil, dan menarik. Berikut adalah aturan utama terkait penyerangan dan waktu serang:
1. 24-Second Shot Clock
Setiap kali tim menguasai bola, mereka hanya memiliki 24 detik untuk melakukan tembakan ke arah ring lawan. Jika dalam waktu tersebut bola tidak ditembakkan dan mengenai ring, maka pelanggaran terjadi dan bola diberikan kepada tim lawan.
2. 8-Second Rule
Setelah tim menguasai bola di area pertahanan mereka, mereka hanya memiliki 8 detik untuk membawa bola melewati garis tengah (midcourt) ke area serang. Jika gagal, maka penguasaan bola langsung berpindah ke tim lawan.
3. 3-Second Rule
Pemain dari tim penyerang tidak boleh berada di dalam area key (area cat atau painted area) lawan lebih dari 3 detik secara terus-menerus, kecuali bola sedang dalam proses tembakan. Aturan ini mencegah pemain “berkemah” di bawah ring dan memaksa pergerakan dinamis.
4. Reset Waktu Serang
Waktu 24 detik akan dihitung ulang (reset) ketika:
-
Bola menyentuh ring lawan setelah tembakan
-
Terjadi pelanggaran oleh tim lawan
-
Bola kembali dikuasai secara penuh oleh tim yang sama setelah gangguan
Namun, jika bola hanya menyentuh ring dan tim yang sama mengambil rebound, waktu akan di-reset menjadi 14 detik saja.
5. Tembakan Tepat Waktu
Tembakan harus dilepaskan sebelum waktu shot clock habis. Jika bola dilepaskan setelah hitungan waktu berakhir, maka tembakan tidak sah, dan bola diberikan ke tim lawan.
Dengan memahami dan menerapkan aturan penyerangan ini, tim dapat mengatur strategi serangan dengan lebih efektif, menjaga ritme permainan, serta menghindari pelanggaran yang bisa merugikan. Disiplin waktu dalam menyerang menjadi kunci untuk mencetak poin dan mengendalikan tempo pertandingan.
Comments (1)
Seberapa Besar Peluang Timnas Lolos Piala Dunia? | SPORTBOOKS INDONESIA
[…] Esport […]